Cara Gabung Jadi Reseller
Ketahui cara kamu untuk melakukan pendaftaran sebagai reseller Evermos disini.

Spesial untuk Reseller Baru
Informasi seputar promosi dan penawaran menarik yang bisa kamu dapatkan sebagai reseller baru Evermos.

Ikutan Training Online Gratis
Dapatkan ilmu tentang cara berjualan di Evermos dengan Trainer berpengalaman

Kategori Produk
Daftar produk yang dijual di Evermos dari brand ternama yang tersusun dalam kategori produk.

Brand Jagoan
Kumpulan brand ekslusif yang terdaftar di Evermos.

Komunitas Belajar Bisnis
Kumpulan informasi terkini dan terupdate tentang Komunitas Belajar Bisnis dari Evermos

Program Evermos
Informasi mengenai jadwal kegiatan Evermos yang akan mendatang atau terkini

WhatsApp Evermos
Update info terbaru Evermos mulai dari program hingga promo di Saluran WhatsApp Evermos

Panduan
Kumpulan artikel panduan untuk memulai bisnis online, usaha sampingan, usaha rumahan, kerja online, hingga usaha minim modal seperti reseller dan dropship.

Blog
Blog Evermos adalah Media Informasi Terbaru Mengenai Bisnis, Teknologi, Pendidikan, Agama, Budaya, Gaya Hidup, dan Pengembangan Diri.

FAQ
Kumpulan pertanyaan seputar evermos yang sering diajukan

Mau Mulai Bisnis Online dengan Lebih Mudah?

Gabung bersama Evermos, aplikasi Social Commerce No.1 di Indonesia yang siap bantu kamu mulai bisnis Reseller online.

Apa Itu Social Commerce dan Perbedaan dengan E-Commerce

Apa Itu Social Commerce?

Social Commerce merupakan wadah jual beli yang memanfaatkan
media sosial dan aplikasi pesan milik penggunanya.
Tercatat sebagai Social Commerce terbesar di Indonesia, Evermos menyediakan
layanan lengkap untuk kamu berjualan produk-produk berkualitas.

Gabung Jadi Reseller Evermos
Pasti Dapat Segudang Keuntungan

Jualan pakai Social Commerce Evermos dijamin mudah! Cukup manfaatkan media sosial, bisa dapat untung maksimal.

Apa Itu Social Commerce dan Perbedaan dengan E-Commerce

Penghasilan Tambahan s.d. Ratusan Juta
Raih omzet hingga Rp100 Juta per Bulan dari komisi penjualan, ragam voucher, dan bonus mingguan.

Apa Itu Social Commerce dan Perbedaan dengan E-Commerce

Dilengkapi Fasilitas Pelatihan
Nikmati pelatihan GRATIS bersama trainer profesional Evermos yang siap bantu penjualan kamu laris manis.

Apa Itu Social Commerce dan Perbedaan dengan E-Commerce

Akses Komunitas Belajar Bisnis
Berbagi pengalaman dengan 153.000++ pebisnis online lainnya belajar GRATIS di Kelas Bisnis & Marketing mingguan.

Apa Itu Social Commerce dan Perbedaan dengan E-Commerce

120.000+ Pilihan Produk Berkualitas
Temukan ribuan pilihan produk dari 600+ brand
dan UMKM terbaik di Indonesia.

Apa Kata Para Reseller?

Evermos menjadi “top of mind” platform Social Commerce.

-DailySocial

Apa Itu Social Commerce dan Perbedaan dengan E-Commerce

Mulai Ikhtiarmu
Bersama Evermos!

Satu-satunya Social Commerce
di Indonesia yang dilengkapi Komunitas Belajar Bisnis terbesar.

Apa Itu Social Commerce dan Perbedaan dengan E-Commerce

Social Commerce: Pengertian, Sejarah dan Perbedaannya dengan E-Commerce

Social commerce –  Dengan teknologi, kemudahan aktivitas semakin terasa dengan bantuan digital. 
Tak terkecuali dengan berbelanja. Kini berbelanja lebih mudah meski hanya berdiam dari rumah atau sedang melakukan aktivitas lainnya. 
Hampir semua masyarakat pastinya sudah familiar dengan e-commerce. Yaitu model bisnis yang memudahkan suatu individu atau perusahaan untuk melakukan transaksi pembelian barang atau menjual secara online. 
Namun seiring berjalannya waktu, selain e-commerce kini juga muncul social commerce.
Dan kehadiran inovasi terbaru ini terbilang lebih memudahkan masyarakat. 
Lalu apa itu Social Commerce? Simak sampai habis informasi berikut ini. 

Apa itu Social Commerce?

Apa yang dimaksud dengan Social commerce? Singkatnya, Social commerce adalah model bisnis yang langsung menjual melalui media sosial. 
Berbeda saat berbelanja di media sosial yang biasanya akan melakukan negosiasi atau pembayaran diluar sosial media.
Berbelanja lewat social commerce langsung lebih mudah karena tidak perlu keluar dari media sosial tersebut.
Media sosial yang dimaksud misalkan seperti Tiktok, Instagram atau Evermos, yang selaku social commerce reseller yang bisa menjual banyak produk muslim di Indonesia.
Kelebihannya lainnya dengan Social commerce para penjual pun bisa lebih leluasa interaksi langsung dengan pelanggannya dan mendapat timbal baliknya. 

Mengapa Social Commerce Penting?

Tujuan pembahasan dari Social Commerce adalah supaya memudahkan para entrepreneur untuk bisa mengenal lebih jauh dengan model bisnis ini.
Mengapa demikian? Menurut survey yang di kutip langsung oleh Sirclo, pengguna media sosial di Indonesia mencakup 160 juta orang dan selalu mengalami peningkatan 8,1%.
Lalu pengguna di Indonesia lebih sering berinteraksi dengan media sosial di atas rata-rata. Yakni 3 jam 26 menit.
Bayangkan saja sebagian waktu luangnya di habiskan di media sosial, tentu penjualan langsung dari media sosial juga jauh lebih efektif dan cepat.
Ini bisa jadi kesempatan bagi para pengusaha, khususnya bagi pelaku bisnis kecil, sehingga akan mendapat target pasar yang lebih merata. 

Sejarah Perkembangan Social Commerce Indonesia 

Sejarah social commerce ini adalah bermula dari sebuah artikel yang  berjudul “Social Commerce : A New Electronic Commerce” muncul.
Dalam artikel tersebut terdapat kutipan dari Yao Zhong, selaku pakar marketing yang mengatakan bahwa konsumen online muncul di internet tahun 2005 di website Yahoo.
Lalu situs Yahoo ini mempromosikan “daftar pilihan Shoposhere” dan langsung dibuat sorotan untuk produk paling populer.
Dari sinilah Social Commerce berkembang pesat hingga sekarang. 

Perbedaan Social Commerce dan E-Commerce 

Perbedaannya adalah dari segi fiturnya saja. 
Pada awalnya diciptakan sebuah e-commerce terlebih dahulu yang dibuat untuk memudahkan jual beli melalui jaringan internet. 
Sedangkan Social commerce adalah praktik langsung jual-beli melalui media sosial. Artinya media sosial ini lebih berkembang dari fungsi awalnya.
Singkatnya adalah social commerce adalah perkembangan lebih lanjut di bandingkan e-commerce biasa. 

Jenis-jenis Social Commerce di Indonesia 

Contoh social commerce yang paling banyak digunakan adalah facebook store, instagram shopping, pinterest, whatsapp business,  tiktok shop, Evermos  dan lain-lainnya. 
Kemunculan dari social commerce ini dirasa banyak manfaatnya karena para pembeli bisa langsung menikmati pengalaman belanja langsung dari media sosial. 
Di media sosial ini juga penjual bisa bebas memajang foto-foto produk mereka dan langsung melakukan transaksi. 
Dengan ini lebih praktis dan nyaman di lihat. 

Keuntungan Menggunakan Social Commerce 

  • Memperkuat Ikatan antara Penjual dan Pembeli 

Manfaat yang paling terasa menggunakan social commerce adalah bisa memperkuat ikatan antara penjual dan pembeli. 
Karena nantinya pembeli akan langsung berinteraksi dengan penjual dan bisa langsung melihat produk-produk yang di jual.
Dengan upaya ini juga pembeli bisa langsung memberikan timbal balik dan brand yang dipakai akan semakin kuat ingatan nya pada pelanggan. 

  • Meningkatkan Penjualan 

Karena dapat langsung berinteraksi dengan pelanggan, menggunakan model bisnis ini juga akan meningkatkan penjualan.
Melalui media sosial brand akan mudah di bangun serta kepercayaan pelanggan juga.
Tentunya pelanggan akan merasa lebih aman setelah melihat umpan balik dari pelanggan-pelanggan sebelumnya.
Apabila respon mereka positif , calon pelanggan pun tidak akan ragu membeli produk yang di jual. 

  • Lebih Mudah 

Menggunakan Social Commerce terbilang lebih mudah dalam proses transaksi.
Berbeda jika berbelanja langsung dari website belanja yang mengharuskan pelanggan untuk menambahkan produk keranjang, check out, melakukan pembayaran dan mengisi data terlebih dahulu.
Menggunakan social commerce akan mempersingkat proses ini. 

  • Promosi Lebih Efisien 

Saat mempunyai website belanja sendiri, sebagai penjual wajib untuk selalu melakukan promosi secara konsisten agar campaign yang dibuat benar-benar sampai pada target pasar yang tepat.
Namun saat menggunakan social commerce promosi jadi lebih mudah karena bisa langsung berinteraksi dengan calon pembeli. 

Kerugian Menggunakan Social Commerce 

  • Garansi yang Personal

Semua social commerce pasti ingin memberikan pengalaman terbaik untuk pelanggannya, baik segi produk maupun pelayanannya.
Sayangnya dibandingkan e-commerce, social commerce memberikan garansi yang cenderung lebih personal berupa opini penjual, sehingga belum terjamin. 
Berbeda dengan e-commerce yang memang sudah mengantongi izin yang bersifat nasional dan lebih bisa diandalkan. 

  • Butuh Tenaga Tambahan untuk Pengelolaan

Biasanya jika menggunakan e-commerce sudah memiliki sistem yang baik dari mulai penjualan produk, transaksi, sistem pembayaran hingga pengiriman.
Namun social commerce membutuhkan SDM khusus untuk pengelolaan dan juga interaksi dengan para pelanggan.
Tentu biaya menjadi lebih membengkak. 

Apa Solusi dari Kerugian Social Commerce? 

  • Jaga Kualitas Produk dan Pelayanan 

Karena social commerce tidak begitu transparan di banding e-commerce maka usahakan untuk menjaga kualitas produk dan pelayanannya.
Tentu jika kualitas nya bagus maka pembeli akan selalu memberikan timbal balik yang positif dan bisa meningkatkan kepercayaan calon pembeli yang lain. 

  • Tetapkan Waktu Jam Kerja 

Social Commerce membutuhkan waktu dan tenaga lebih untuk mengelolanya. Maka agar sama -sama nyaman penjual dan pembeli tetapkan waktu kerja.
Hal ini bertujuan agar penjualan bisa berlangsung secara optimal serta tidak begitu banyak menguras tenaga pengelolanya. 

Cara Kerja Social Commerce 

Cara kerjanya lebih mudah. Pertama-tama penjual bisa memaksimalkan akun media sosial mereka serta menambahkan banyak foto produk, harga dan deskripsi produk.
Lalu penjual bisa langsung melakukan promosi. Karena di media sosial, peluang untuk mendapatkan target pasar yang tepat lebih besar.
Nantinya media promosi tersebut akan dilihat oleh calon pembeli lalu cari tahu langsung di media sosial anda dan langsung memilih produk yang ingin dipilih.
Transaksinya pun lebih mudah dengan adanya tombol keranjang dan check out.
Di Indonesia sendiri Indonesia jadi salah satu pengguna media sosial di dunia, pastinya berbelanja jadi lebih menyenangkan dan efisien.
Serta dengan kualitas produk yang baik, ini juga akan lebih berpengaruh dengan brand pada calon pembeli. 

Prospek dan Prediksi Social Commerce di Indonesia 

Menggunakan model bisnis social commerce ini bisa memberikan prospek yang besar dan positif.
Mengingat Indonesia hampir seluruhnya adalah pengguna sosial media yang aktif maka pemasaran juga lebih mudah.
Ditambah lagi model bisnis ini juga lebih efisien dengan proses yang lebih mudah.
Seiring dengan kualitas yang terus di jaga tentu akan membangun kepercayaan yang lebih baik. 

Saran untuk Pebisnis 

Menggunakan social commerce bisa dikatakan ide bagus untuk para penjual karena bisa langsung meningkatkan ikatan brand dengan pembeli.
Usahakan untuk menjaga kualitas agar tetap menjaga kepercayaan pembeli pada brand.
Sebagai solusi atas berbagai jenis permasalahan yang dihadapi para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnis social commerce, Evermos hadir untuk memudahkan para penggunanya dalam memaksimalkan pendapatan bisnis.
Evermos merupakan platform social commerce yang menduduki posisi teratas sebagai aplikasi yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Karena aplikasi Evermos banyak memberikan keuntungan.
Kini siapapun bisa menjual produk dengan lebih mudah dan tidak perlu repot menyimpan produk di rumah. Anda bisa berbisnis reseller dan bisa menjalankan bisnis tanpa modal.
Demikianlah artikel terkait social e-commerce, semoga bermanfaat. 
Nantikan dan jangan lewatkan artikel lainnya hanya di Panduan Evermos. 

Kesimpulan 

Social Commerce adalah salah satu perkembangan dari Ecommerce yang memudahkan pembeli melakukan pembelian langsung dari media sosial. 
Dengan ini pembeli akan lebih mudah untuk melakukan pembelian serta penjual pun lebih mudah dalam promosi.
Beberapa contoh dari social commerce adalah instagram, tiktok, whatsapp dan facebook.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Seputar Social Commerce